Hindari Pemberian Hati Pada Anjing |
10 Desember 2016 Semua orang tahu kalau hati sapi atau hati ayam sangat disukai oleh anjing. Orang lebih memilih memberikan makan anjingnya dengan hati ayam atau hati sapi karena harganya lebih murah daripada daging, apalagi anjingnya selalu menghabisi porsi makanannya jika diberi hati ayam atau sapi. Tapi, tahukah anda kalau pemberian makan dengan hati ayam atau sapi secara rutin atau sering dapat merusak kesehatan tubuh anjing?. Ada pendapat yang mengatakan karena protein pada hati sangat tinggi sehingga dapat merusak kinerja ginjal. Mungkin saja pendapat tersebut benar tapi sebaiknya kita mengetahui kandungan gizi dan racun yang ada pada hati ayam atau sapi. Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh seorang mahasiswi ilmu kedokteran hewan IPB yang sedang menyusun skripsi, ternyata banyak penyebab dari kematian anjing diusia 5 tahun keatas di Indonesia �adalah karena kerusakan hati, ginjal dan jantung. Kandungan gizi pada hati per 100 gram: Air, 73.59 g ,Energi, 125 kcal , Protein, 17.97 g , Total Lemak, 3.86 g , Karbohidrat, 3.42 g , Serat, 0 g , Ampas, 1.17 g, Kalsium 11 mg� Besi 8.56 mg,Magnesium 20 mg , Phosphor 272 mg, Potassium 228 mg , Sodium 79 mg, Seng 3.07 mg, Tembaga 0.395 mg, Mangan 0.258 mg , Selenium 64.1 mcg, Vitamin C 33.8 mg, Thiamin 0.138 mg , Riboflavin 1.963 mg, Niacin 9.25 mg , Asam Pantothenic 9.25 mg, Vitamin B-6 0.76 mg , Folate 738 mcg, Vitamin B-12� 22.98 mcg, Vitamin A, 20549 IU, Vitamin A, RE, 6165 mcg_RE, Vitamin E, 1.44 mg_ATE. Seharusnya jika melihat kandungan protein pada hati yang hanya 17,97 gram / 100 gram (17,97%), tidak terlalu tinggi untuk kebutuhan protein seekor anjing. Rata-rata kebutuhan protein pada anjing yang hidup diiklim tropis seperti Indonesia berkisar antara 20-25 %. Jadi, apa penyebab kerusakan ginjal pada anjing yang sering diberi makan hati?, mungkin ada baiknya kalau kita juga mengetahui kandungan racun yang ada didalam organ hati yang ditemukan dari hasil penelitian pada tahun 2003 oleh Rusiana dan DN Iswarawanti. Kandungan racun pada hati :
Hati ayam broiler yang mengandung antibiotik itu secara berkepanjangan bisa menyebabkan teratogenic effect, carcinogenic effect, mutagenic effect dan resisten terhadap antibiotik sendiri. Teratogenic effect adalah kandungan antibiotik bisa menyebabkan efek buruk untuk ibu yang mengandung, terutama untuk janinnya. Ibu yang mengandung bisa mengalami keguguran atau bayi yang dilahirkan cacat. Carcinogenic effect adalah antibiotik yang masuk ke dalam tubuh dapat menyebabkan munculnya penyakit kanker. Mutagenic effect adalah antibiotik dapat menimbulkan mutasi bagi mikroorganisme seperti bakteri. Antibiotik itu juga bisa menimbulkan alergi seperti menimbulkan bintik-bintik dan gatal-gatal pada kulit. Dewasa ini, industri peternakan hewan potong cenderung menggunakan obat-obatan kimia untuk mempercepat pertumbuhan hewan potong karena terdesak oleh permintaan dari pasar yang semakin meningkat setiap tahunnya. Mungkin saja, obat-obatan kimia yang digunakan tidak merusak kualitas daging yang dihasilkan tetapi kemungkinan besar hati hewan ternak tersebut tidak layak untuk dikonsumsi. Kenapa? Karena organ hati berfungsi untuk mengeluarkan racun dari dalam tubuh (detok). Obat-obatan kimia yang disuntik pada hewan ternak bersarang di organ hati dan belum sempat dikeluarkan dari dalam tubuh pada saat hewan tersebut disembelih. Di negara maju seperi Amerika, sebagian besar penduduknya sudah tidak mau mengkonsumsi organ tubuh hewan seperti hati, ginjal, atau jantung dengan alasan kesehatan. Kembali ke masalah kerusakan ginjal pada anjing yang diberi makan hati. Ginjal juga merupakan organ penting dalam tubuh dan berfungsi untuk membuang sampah metabolisme dan racun tubuh dalam bentuk urin/air seni, yang kemudian dikeluarkan dari tubuh. Jika anjing diberi makanan yang banyak mengandung racun seperti hati ayam atau sapi maka kerja ginjal akan menjadi berat. Efek jangka pendek yang terlihat pada anjing yang diberi makan hati adalah
Efek jangka panjang :
Produsen dog food ternama juga sudah menghindari pemakaian hati pada produk olahannya. Jikapun masih ada, mereka lebih memilih hati dari hewan yang dibesarkan di peternakan organik. Peternak yang mencap peternakannya organik biasanya menghindari pemakaian obat-obatan kimia atau hormon. Biasanya, harga hewan potong dari peternakan organik� lebih mahal karena pertumbuhan hewan potong tiga kali lipat lebih lama daripada hewan potong yang diberi booster pertumbuhan berat badan. � Sumber : http://b3d70.wordpress.com http://www.gizi.net http://www.asiamaya.com http://www.depkes.go.id
Copy from www.AnjingKita.com |
Baca juga | |
![]() |
15 September 2017 Tips Mengajari Anjing Naik Kendaraan Ada beberapa anjing yang takut naik mobil atau kendaraan. Penyebabnya bisa bermacam-macam, diantaranya pengalaman mual dan muntah saat berkendara. Berikut tips untuk bantu mengatasi phobia tersebut. |
![]() |
10 Januari 2017 10 Hal Boleh & Tidak Untuk Anjing Berikut 10 hal yang boleh & tidak untuk anjing kesayangan anda. |
![]() |
7 Januari 2017 Masalah Makan Pada Anjing Problem yang sering ditemukan pada penggemar anjing ras adalah problem nafsu makan anjing peliharaan mereka. Padahal, sebelum anjing tersebut dibeli atau dipelihara nafsu makannya sangat baik dan tinggi. Lalu Harus bagaimana? |
![]() |
4 Oktober 2016 Anjing Besar = Tanggung Jawab Besar Banyak orang menginginkan anjing berukuran besar seperti Great Dane, St. Bernard atau English Mastiff. Banyak hal yang harus dipikirkan dan direncanakan jika memiliki anjing ras besar. Berikut adalah 5 hal penting yang perlu dipertimbangkan sebelum membawa pulang anjing besar yang Anda inginkan. |
![]() |
10 Juli 2016 Fakta Tentang Bulu Rontok Pada Anjing Mengapa bulu anjing mudah sekali untuk rontok? Apakah wajar rontok dalam jumlah sebanyak ini? Berikut beberapa fakta yang bisa membantu pemilik anjing. |